CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »


"Setiap Lebaran Selalu Menyaksikan Cerita Menarik Dan Unik ,Untuk Hati Yang Mahu Menerima Kebenaran"

Monday, April 21, 2008

"Bila Hati Tidak mengenal Takwa"

Terlebih dahulu,salam takziah untuk saudari ela di surabaya(sidoarjo),diatas pemergian bonda tercinta beliau(Al-Fatihah!).Suatu keluaran buku cukup menarik yang perlu dikongsi dan dimiliki.Hasil nukilan oleh Tuan Guru Nik Aiziz Nik Mat.Apa yang dapat disimpulkan keseluruhan buku tersebut,bersifat jujur terhadap diri dari dasar hati yang terdalam,kita mengkhianati segala kenikmatan yang diberikan Allah,sedangkan bertapa sedikit ketaatan kita kepadanya.Dalam keadaan bergini,kita harus bertanya kepada diri, kenapa hati kita boleh menjadi bergitu keras,seakan-akan kerdip kebenaran tidak pernah mendapat tempat di hati.Inilah akibatnya apabila hati tidak mengenal takwa.Rasanya,tidak layak diri ini mengharapkan keindahan dan kebaikan,dimana pada masa yang sama,kita sering menghadirkan kejelekan dan kemudaratan.Rasanya tidak layak untuk kita mememohon keampunan tapi disisi kita terus menghadirkan kemaksiatan.Rasanya tidak layak kita disebut hamba pilihan,kerana perintah dan larangan tidak jua kita agungkan.Cuba kita diam sejenak,baikkah hari ini bagiku dari hari semalam?Adakah semakin berkualiti kita dari hari ke hari disisi Allah?.Takwa adalah penamaan bagi hati dan jiwa yang dipengaruhi kebenaran Ilahi, sehingga jiwanya yang penuh takwa kepada Allah menambah ibadahnya kepada-Nya. Tidak mungkin hati akan penuh dengan takwa kepada Allah tanpa diterjemahkan ke dalam peribadatan dan amal saleh. Dan karena peribadatan dan penyerahan din memperbaiki hati dan membersihkan jiwa maka kebersihan hati bertambah dengan meningkatnya peribadatan. Itulah sebabnya maka takwa, dalam Al-Qur'an, kadang-kadang berarti takut, kadang-kadang berarti kebersihan hati dan jiwa. Dengan demikian firman Allah: "Wa iyyaya fattagun" (dan hanya kepada-Ku-lah karnu harus bertakwa, QS. 2:41), takwa berarti takut, sedang dalam ayat: "ittaqullah haqqa tugatihi" (Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya) (QS. 3:102), takwa berarti peribadatan dan ketaatan, dan dalam ayat Wa yakhsya-lāha wa yattaghi fa ulā'ika humul-fa'izun (Dan barang-siapa yang taal kepada Allah dan bertakwa kepuda-Nya, maka mereka itu adalah orang-nrang vang mendapat kemenangan) (QS. 24:52), takwa berarti kejernihan jiwa dan kebersihan hati.Firman Allah,"Apakah orang-orang yung mendirikan masjidnya di atas dasar takwa kepadu Allah, dan keridaan(-Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yung mendirikan bangunannva di tepi jurang yang runtuh, lulu bangunannya itu jaluh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahanam?" (QS. 9:109).Dengan kata lain, tiap kepercayaan yang tidak berdasarkan pengctahuan dan keyakinan adalah seperti bangunan yang didirikan tanpa fondasi, tak akan kokoh, sedang amal tanpa takwa, adalah seperti tanaman yang layu karena kekurangan air.

0 comments: